Saksi Akui Beri Rp100 Juta ke Perusahaan Rafael Alun sebagai Konsultan Pajak

 Jakarta - Bekas Financial Manajer PT Birotika Semesta Seno Pranoto ungkap faksinya sebelumnya pernah memakai jasa PT Artha Mega Ekadhana (ARME) menjadi konselor pada proses pemeriksaan pajak. PT ARME diperhitungkan perusahaan yang dibuat Rafael Alun Trisambodo untuk terima uang gratifikasi.  King88bet

Hal tersebut didampaikan Seno saat didatangkan team beskal penuntut umum Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) jadi saksi untuk tersangka Rafael Alun Trisambodo dalam kasus sangkaan akseptasi gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU

Dalam kesaksiannya, Seno akui sebelumnya pernah memakai dua konselor pajak yaitu PT ARME punya Rafael Alun dan PT Susy Suryani.  king88bet Rafael Alun login alternatif

"Berapakah nilainya Pak? Nilai jasa yang diberikan ke PT ARME berkaitan pengiringan ini?" bertanya beskal KPK pada sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Senin (2/10/2023).  Saksi Akui Beri Rp100 Juta ke Perusahaan Rafael Alun sebagai Konsultan Pajak

Ditanyakan hal itu, Seno tidak dapat menjawab. Seno menyebutkan dianya tidak mempunyai document saat PT Birotika Semesta memakai jasa perusahaan punya ayah Mario Dandy Satriyo tersebut.

"Telah saya upayakan mencari document untuk tahun 2002 Pak, tidak bertemu, karena telah lebih dari sepuluh tahun, menjadi saya tidak punyai data untuk banyaknya Pak," kata Seno.

Beskal lalu membacakan informasi acara pemeriksaan (BAP) Seno pada proses penyelidikan di KPK. Dalam BAP itu Seno mengatakan jika PT Birotika Semesta bayar Rp100 juta atas jasa pengiringan dari PT ARME.

"Saudara menerangkan di sini, ongkos atas pemakaian jasa konselor PT ARME di tahun 2003 itu kira-kira lebih kurang Rp100 juta lewat proses pembayaran transfer dari rekening Birotika Semesta ke rekening PT ARME," kata beskal.

Seno tidak menentang info yang tercantum pada BAP itu. Tetapi, dia memperjelas angka itu adalah prediksi seperti harga waktu memakai jasa perusahaan konselor pajak yang lain.

"Betul Pak, saat itu karena sebetulnya saya tidak punyai document-nya hanya ditanya prediksinya, perkiraannya, ini saya memakai perkiraan yang prediksi tahun 2008, saat itu saya memakai konselor Susy Suryani," kata Seno.

Beskal lalu mempelajari hal itu lebih dalam. "Saudara sebelumnya sempat sebutkan lebih kurang Rp100 juta itu pada sebuah tahapan atau berapakah tahapan?" bertanya beskal .

"Itu jika tidak salah saya tulis di-BAP untuk dua tahun Pak, tetapi itu prediksi Pak karena sebenarnya saya tidak punyai document simpatisannya," ungkapkan Seno dalam kesaksiannya di sidang Rafael Alun Trisambodo.

Postingan populer dari blog ini

A recession is coming in the U.S., and ‘a few rate cuts’ won’t prevent it, says strategist

The selection was actually based upon "the need for closeness towards pertinent stakeholders and also markets,"

Akun Media Sosial Trump Diblokir, Lembaga HAM: Tindakan yang Benar