Cerita Debut Pertama Riise Di Liverpool
Saya pernah melihat laga sepakbola tarkam remaja dalam suatu daerah. Tidak ada yang memikat dalam laga itu, sampai selanjutnya seorang Agen Slot Terpercaya pemuda kurus masuk gantikan partnernya yang telah ngos-ngosan. Pemuda itu berbaju Liverpool dengan tulisan "Carlsberg" di dada. Rambutnya hitam kemerahan atau merah kehitaman, entahlah, karena mungkin kerap terserang cahaya matahari.
Saat di atas lapangan, ia bekerja di sayap kiri. Karena mungkin ia kidal, jadi ditaruh di tempat itu. Kekuatan kaki kirinya tidak kalah mencolok dengan warna rambutnya. Saya jadi saksi bagaimana ia cetak gol dengan sepakan voli kaki kiri di luar kotak penalti. Langsung saya terpikir dengan figur John Arne Riise yang pernah berbaju Liverpool, punyai rambut merah, dan kaki kiri yang mematikan.
Sesudah kiprah yang cemerlang, Riise selalu dipercayai jadi starter sebagai bek kiri. Di bawah instruksi pelatih Gerard Houllier, ia cetak sepuluh gol pada musim pertama kalinya di Liga Inggris. "Gerard mengajarkan saya beberapa hal dan Togel Hari Ini ia membuat saya optimis. Ia memberikan saya peluang lain bila saya lakukan kekeliruan . Maka saya banyak mengucapkan terima kasih padanya," ungkapkan Riise dikutip dari Liverpool Echo.
John Arne Riise ialah nama yang tidak asing untuk simpatisan Liverpool. Pria yang lahir di 24 September 1980 di Norwegia itu memulai profesi dari status bek sayap atau full-back. Walau sebenarnya seorang legenda Liverpool namanya Jamie Carragher (sekaligus juga rekanan segrup Riise), pernah ngomong: "bila kamu seorang full-back, entahlah kamu seorang bek yang jelek atau winger yang tidak berhasil. Tidak ada yang ingin tumbuh besar dan jadi Gary Neville selanjutnya."
Perolehan terbaik Riise bersama The Reds terjadi pada 2005 saat dia menolong teamnya juara Liga Champions dengan menaklukkan AC Milan di Istanbul. Walau sebenarnya pertama kalinya masuk ke Anfield pada musim panas 2001, pria memiliki rambut merah itu relatif tidak dikenali khalayak Merseyside karena informasi transfernya cuma makan sedikit ruangan di media massa.
Tetapi kiprahnya berjalan dengan baik. Riise cetak gol di Piala Super UEFA pada Agustus 2001. Di menit ke-23, Riise naik sampai kotak penalti musuh dan bikin gol dari dekat sesudah menyongsong umpan Michael Owen. Gol itu makin khusus karena diakhir pertandingan, Liverpool keluar sebagai juara dengan score 3-2 atas Bayern Munich.